Kerasnya Kehidupan Ibukota

image

Jakarta sebagai ibukota yang telah dijejali oleh lebih dari 10 jt manusia, sangat tidak nyaman bagi semua yang terkait aktivitas keseharian nya di Jakarta.
Mulai dari macet, banjir, kemiskinan, kriminalitas, prasarana yang tidak memadai, dan lainnya.
Pernahkah kita sebal, emosi hingga marah dalam menghadapinya? Pernah lah … Malah aneh kalau ngga pernah.
Pernahkah kita merasa nyaman, senang bahagia dalam menghadapi semua masalah di atas? Aneh kalau pernah begitu …
Jadi kita harus bagaimana?
Paling mudah adalah nrimo

, menerima apa yang memang begitu adanya. Lah memang harus bagaimana lagi? Dengan nrimo, kita akan selalu siap menerima hal-hal yang memang sudah hampir pasti kita hadapi. Seperti misalnya, kalau tahu pasti macet, selalu bawa cemilan, minuman dan perangkat hiburan di mobil. Kalau musim hujan, selain bawa payung, sedia sendal jepit supaya sepatu tidak basah. Kalau harus naik angkutan umum, dompet gadget dll disembunyikan di tempat aman.
Sekali lagi, inilah Jakarta.
Besok mungkin akan lebih baik. MRT siap, taman hijau banyak, jalanan lebih sepi dari kendaraan pribadi, pengemis sudah bisa wirausaha , … Wah enaknya …
Yang penting kita jangan kehilangan semangat. Jadikan hari baru lebih baik dari hari kemarin. Selamat mengarungi Jakarta …..

Singkong vs Cake

Pemerintah melalui KemenPANRB memberi arahan pada seluruh jajaran kementerian/lembaga pemerintah agar mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan sumberdaya asli Indonesia. Dalam arahannya, seluruh rapat atau kegiatan yang dilakukan di pemerintahan, agar menggunakan produk dalam negeri, termasuk makanan/snack asli Indonesia. Upaya ini untuk meningkatkan nilai jual makanan asli kita seperti singkong goreng, timus, lemper, kue talam, putu mayang, lumpia dlsb.

Sehingga bila permintaan panganan khas Indonesia meningkat, maka permintaan bahan mentah ke petani juga meningkat. Peningkatan permintaan tersebut akan memacu petani untuk menanam singkong, ubi jagung dan sejenisnya lebih giat. Bagus kan ..??!

Nah .. bagi peserta rapat, … mau singkong mau grontol mau cake mau croissant, … , yang penting jam rehat rapat ada pengganjal perut menunggu waktu makan besar berikutnya kan? Jadi kalau mau menikmati panganan eropah (pake h), berupa roti cake atau sejenisnya, ya pergi aja ke cafe. Jangan ngarep dapet di panganan pas rapat.

Paling untuk ke depan, makanan khas Indonesia perlu lebih inovatif dlm pengemasannya. Kebayang kalau kertas kerja akan lengket gara2 daun pembungkus timus .. :((

Mother

Siapa yang tidak pernah “berurusan” dengan yang namanya ibu? Kita lahir tentu melalui rahim ibu kita tercinta, kita sekolah juga diajar diantaranya juga oleh ibu guru. Bahkan tempat tinggal/tempat bekerja ada yang di ibu kota. Ibu kota provinsi atau negara sama saja ibu nya.
Namun jaman sangat berubah. Ibu kota demikian kejam (terutama Jakarta). Persoalan dan kemelut hidup membuat orang melupakan ibu nya. Ibu kandung menjadi tidak diingat dan diurus lagi. Padahal menjadi tanggung jawab anak2nya untuk mengurus ibu. Bahkan untuk urusan kesenangan pribadi, ia juga tega untuk “melukai” ibu nya. Si ibu tega2nya dibohongi, dibentak, bahkan dimarahi. Orang sudah tidak memikirkan lagi bagaimana ia dilahirkan.
Kasihan si anak, kasihan … Surga itu ada di telapak kaki ibu. Berdosa besarlah ia yang telah membuat kesalahan (dan apalagi kalau berulang) kepada ibu nya.
Seperti kata Sam Levenson ”Insanity is hereditary; you get it from your children.” Jadi kira2 artinya anak bukan malah jadi anugrah, tetapi jadi malapetaka, bila merujuk tulisan di atas.

Mudah2an kita semua bukan menjadi anak yang durhaka kepada ibu nya.

Na’udzubillahi min dzalik …

— B o h o n g —

ImageYuk kali ini kita bahas tentang bohong. Ada beberapa tipe dari orang yang berbohong.

Pertama, kadang2 aja bohong nya, ini lebih disebabkan karena kejepit. Dia harus berkata bohong untuk mempertahankan dirinya (self defence orientation). Misal datang meeting terlambat, bisa alasan ada client penting, ada tabrakan di jalan dll. Ngga penting, tetapi harus buat alasan yang masuk akal. Orang pada tipe bohong seperti ini, biasanya akan menyesal telah berkata yang tidak benar.

Ke dua, adalah rang yang selalu dan biasa untuk berkata bohong. Lying is a habit. Biasanya orang seperti ini tidak lagi memperhatikan logika. Mestinya kalau bohong kan harus masuk akal, berurut, ada ceritanya. Tapi dia cuex aja, mau nyambung kek .. ngga nyambung kek .. emang penting ..?

Ke tiga, adalah orang yang mungkin sudah agak profesional dalam berbohong. Meyakinkan .. dan ada logikanya. Urut, ajeg. Orang yang mendengarkan pasti percaya bahwa apa yang dikatakannya dikira benar adanya.

Ke empat ya levelnya di atas yang profesional. Sudah makanan sehari2. Bahkan cenderung menambah2kan hal yang memang benar menjadi lebih benar lagi (dengan cara berbohong). Dalam gaya berceritanya, tentu membuat orang yang sudah percaya menjadi yakin. Saya tadi pas di taman lihat ular di balik pohon (fakta, benar), terus ular pukul dengan sebatang kayu, agar tidak menggigit anak2 yang lagi bermain di taman (ini bisa benar, bisa dilebih2kan), pas saya kejar… ternyata ular itu lumayan gede se lengan anak kecil, larinya cepat banget masuk ke balik semak, hilang deh .. (hohoho ..)

Anda masuk di kategori mana?

 

Terus Terang jadi Terang Terus

Pernah dengar, setinggi-tingginya tupai melompat, pasti jatuh juga. Atau serapat-rapatnya menyimpan bangkai, pasti akan tercium baunya. Nah, kalau sudah begitu, ngapain dong sembunyi-sembunyiin sesuatu yang nanti pasti akan ketahuan juga .. ?

Memang hidup ini nggak cuma hitam-putih, Ada hijaunya, birunya, ungunya, merahnya … Mati-matian kita mempertahankan kehidupan putih, seperti selembar kertas putih polos, nanti kena cipratan kuah bakso lah, kena coretan crayon lah, keinjek sepatu lah ,,, akhirnya kertas putih kita tidak putih polos lagi.

Ngga ada kesimpulan atau saran .. silakan diartikan sendiri …

Ayam Gulai

Makan ayam gulai padang ternyata beda-beda rasa yo? Secara tampilan ayam kecil kuah kuningcoklat kemerahan, sama, …. , ternyata rasa jauuuuuh dari mirip. Sudah kebayang makan malam dengan ayam gulai yang default rasanya ada di otak, rasa di lidah ngga klop … Besok-besok saya mau ndulit kuah nya dulu ah .. sebelum beli …

Camping @tanakita, Situ Gunung

Image

Tahun 2012 sudah hampir lewat kita jalani. Masa dimana kita sudah berupaya untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi, baik di lingkungan tempat tinggal, lingkungan kerja maupun di lingkungan keluarga kita tercinta.
Setelah penat dengan padanya tugas kantor, kebetulan adik mengajak liburan keluarga. Seluruh keluarga besar. Wah .. kesempatan langka berkumpul bersama keluarga besar. Kesempatan berkumpul tersebut adanya hanya ketika liburan lebaran, atau liburan sekolah seperti saat ini. Kebetulan kami ber3 kakak-beradik agak berjauhan tinggalnya. Satu di Continue reading

Kualitas Diri

Rekans semua, dalam aktivitas sehari-hari, baik di dalam keluarga, lingkungan tempat tinggal, tempat kerja, atau tempat sosial lainnya, tak jarang mengharuskan kita untuk bertemu, berinteraksi, bersanding, bahkan berkompetisi dengan orang lain. Hal tersebut membuat kadang kita dapat sejalan seiring bersama orang lain, kadang pula kita harus menjadi rival pesaing . Posisi yang kadang bisa dekat kadang bisa bertolak belakang, Continue reading

Membangun Semangat

ImagePagi2 adalah momen mulainya hal baru kita. Dari saat bangun tidur, kita harus sudah dapat memompa semangat hari baru kita. A new day, a new passion, a new opportunity.

Pikirkan hal2 positif yang mungkin akan dapat kita jalani hari ini. baik di lingkungan rumah, selama perjalanan ke tempat kerja, saat berkarya, hingga saat kembali lagi pulang ke rumah. Semua hal, apapun itu. Mungkin kita dapat berharap bertemu teman lama, bisa makan siang sambil ketawa-ketiwi dengan rekan kantor, atau bahkan dapat pekerjaan baru yang menantang kita.

Saat tadi pagi saya ke kantor, sudah kebayang sebelum mulai beraktifitas, saya akan sarapan singkong goreng sebelah kantor, plus kopi arabika giling pahit favorit saya. Duduk di meja kantin, sambil browsing internet. Saat ini saya sedang melakukan semua itu. Apa yang menjadi angan2 di pagi hari, sudah saya jalani. Berikutnya, planning penyelesaian kerjaan supaya selesai jam 11 nanti, supaya ada waktu jeda sebelum pergi makan siang .. dst dst dst

Nah terus … hasilnya ..? Saya merasa nyaman, bahagia, puas tentang capaian hal2 positif yang saya create di pagi hari tadi. Efeknya bisa macam2, seperti hati jadi gembira, pekerjaan bisa selesai dengan efektif.

Selamat bekerja.